"...semua orang itu guru...alam raya sekolahku...sejahterahlah bangsaku...",begitulah cuplikan lagu yang sering dinyanyikan oleh adik-adik yang hidup di jalanan pada saat aku masih mendampingi mereka. Lagu ini pula yang sering aku share pada setiap kali ketika memfasilitasi pelatihan-pelatihan termasuk saat aku dan teman-teman memfasilitasi pelatihan tentang metodologi pembelajaran di pendidikan non formal. Lalu kemudian apa kaitannya lagu ini tentang topik pelatihan yang sedang aku dan teman2 lakukan di tanah Papua yang dikenal dengan sebutan si " Mutiara Hitam" ini ???
Pendidikan non formal(PNF) merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat yang putus sekolah/drop out. Kegiatan ini dilakuan melalui lembaga yang dikenal dengan sebutan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Sesampainya di Papua,kami langsung melakukan kegiatan indept asessment untuk melihat kondisi terkini dari PKBM tersebut dalam hal metodologi pembelajaran yang sehari-hari mereka lakukan di program kesetaraan Paket A,B dan C. Penggalian informasi ini kami lakukan dengan melakukan FGD bersama tutor, warga belajar dan pengurus PKBM itu sendiri. Terakhir kami melakukan observasi terhadap tutor dalam proses belajar mengajar.
Pendidikan non formal(PNF) merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat yang putus sekolah/drop out. Kegiatan ini dilakuan melalui lembaga yang dikenal dengan sebutan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat). Sesampainya di Papua,kami langsung melakukan kegiatan indept asessment untuk melihat kondisi terkini dari PKBM tersebut dalam hal metodologi pembelajaran yang sehari-hari mereka lakukan di program kesetaraan Paket A,B dan C. Penggalian informasi ini kami lakukan dengan melakukan FGD bersama tutor, warga belajar dan pengurus PKBM itu sendiri. Terakhir kami melakukan observasi terhadap tutor dalam proses belajar mengajar.
Fleksibilitas pendidikan ini telah menjadikan lingkungan warga belajar menjadi media pembelajaran. Guru dan warga belajar saling melengkapi dalam proses pembelajaran.Konten materi pelajaran lebih kepada penerapan langsung ke dunia nyata dan kehidupan sehari-hari warga belajar. Dan dengan metode ini, warga belajar sangat mudah memahami pelajaran yang disampaikan oleh tutor/guru.
Berdasarkan informasi itulah kami melakukan kajian ulang terhadap modul yang telah kami diskusikan saat di Medan. Hasilnya ada beberapa hal revisi baik dari segi metode dan isi materi pelatihan tersebut. Alhamdulillah, training dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Feedback dari peserta cukup positif terhadap pelatihan ini. Banyak hal-hal baru yang mereka dapatkan selama training. Bahkan diantara peserta sudah ada yang sering mengikuti pelatihan tetapi tidak pernah seantusias pelatihan ini.
Biasanya setelah pelatihan para peserta akan kembali seperti sediakala sebelum pelatihan...Pelatihan tinggallah pelatihan tanpa ada perubahan yang significant...Oleh karena itulah proses pendampingan dilakukan untuk menjaga capaian dari pelatihan yang telah dilakukan. Yang menarik dari proses pendampingan mtode pembelajaran adalah bagaimana para turtor memaksimalkan lingkungan sehari-hari warga belajarar sebagai media pembelajaran. Pada kesempatan ini kami membantu para tutor untuk melakukan identifikasi tentang lingkungan pembelajaran dan pada akhirnya Keramba Ikan di Danau Sentani menjadi pilihan untuk dijadikan media pembelajaran Tematik yang memuat dua pelajaran yaitu Matematika dan Bahasa Indonesia.
Observasi pembelajaran ini akan dilakukan pada tanggal 19 September 2011. Sebagai bagian dari proses pendampingan kami melakukan coaching kepada guru yang akan melakukan proses belajar mengajar tersebut pada tanggal 17 September 2011. Apa yang kami lakukan pada proses coaching tersebut?pada tahap ini si tutor diminta untuk mengidentifikasi lingkungan di sekitar Keramba Ikan lebih detail lagi mengingat si tutor ini belum pernah ke Keramba Ikan.Selanjutnya settingan tempat duduk dan pergerakan warga belajar ketika PBM berlangsung berdasarkan metode pembelajaran yang digunakan.
Pengenalan situasi media pembelajaran ini menjadi hal yang sangat penting bagi tutor untuk mendapat input bagi proses PBM nantinya. Betul saja, setelah proses ini ada beberapa revisi dari RPP yang telah dibuat pada saat pelatihan tersebut. Muatan revisi tersebut lebih banyak kepada metode pembelajaran dan keterkaitan dengan komponen life skill.
Hari yang dinanti-nanti telah tiba, tepat jam 14.00 WIP (Waktu Indonesia bagian Papua_red) tanggal 19 September 2011 dilakukanlah proses belajara mengajar tersebut. Kebetulan saya kebagian tugas melakukan observasi di Keramba ikan dan teman saya yang satunya lagi melakukan observasi di ruang kelas.
Speechless.....!!! luar biasa....itulah penilaian saya dari apa yang saya liat....Si Tutor berhasil melakukannya dengan baik. Padahal ini kali pertama bagi dia untuk melakukan hal tersebut walaupun awalnya si Tutor masih belum yakin alias ragu-ragu untuk bisa melakukannya. Bagi saya ini suatu lompatan besar bagi perubahan paradigma baru dalam proses pembelajaran khususnya di pendidikan non formal.
Sekali lagi selamat buat Ibu Devina Manginte tutor Paket C bidang studi Matematikan sekaligus bisa memberikan muatan materi Bahasa Indonesia juga pada saat melakukan pembelajaran tematik tersebut.Selamat Bu dan pertahankan apa yang telah dicapai.
terakhir dari tulisan saya ini.."Lebih baik kita punya sedikit ilmu tetapi banyak melakukan..daripada banyak ilmu tetapi sedikit melakukan..."
Salam PTTT,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar