its m3

its m3

Sabtu, 11 September 2010

Tiga (3) pandangan Antropologi metafisik tentang manusia, yaitu materialisme, spiritualisme, dan dualisme


Secara garis besar antropologi metafisik bertujuan menyelidiki, menginterpretasi dan memahami gejala-gejala atau ekspresi-ekspresi manusia sebagaimana pula halnya dengan ilmu-ilmu tentang manusia (human studies). Adapun secara spesifik bermaksud memahami hakikat atau esensi manusia dengan mencari dan menemukan jawaban tentang siapakah sesungguhnya manusia itu?
Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat 3 aliran dalam filsafat ini tentang bagaimana memandang dan memahami manusia, yaitu materialime, spritualisme dan dualisme. Dari ke 3 aliran ini, teori ‘Dualisme’ lebih masuk akal. Aliran ini menganggap adanya dua substansi yang masing-masing berdiri sendiri. Tokoh-tokoh yang termasuk aliran ini adalah Plato (428-348 SM), Immanuel Kant, Descartes.

Para tokoh ini memadukan kedua pandangan tersebut dan menyatakan bahwa di samping hal-hal yang beraneka ragam dan yang dikuasai oleh gerak serta perubahan-perubahan itu sebagaimana yang diyakini mereka.

Dualisme adalah konsep filsafat yang menyatakan ada dua substansi. Dalam pandangan tentang hubungan antara jiwa dan raga, dualisme mengklaim bahwa fenomena mental adalah entitas non-fisik.
Gagasan tentang dualisme jiwa dan raga berasal setidaknya sejak zaman Plato dan Aristoteles dan berhubungan dengan spekulasi tantang eksistensi jiwa yang terkait dengan kecerdasan dan kebijakan. Plato dan Aristoteles berpendapat, dengan alasan berbeda, bahwa "kecerdasan" seseorang (bagian dari pikiran atau jiwa) tidak bisa diidentifikasi atau dijelaskan dengan fisik.
Versi dari dualisme yang dikenal secara umum diterapkan oleh René Descartes (1641), yang berpendapat bahwa pikiran adalah substansi nonfisik. Descartes adalah yang pertama kali mengidentifikasi dengan jelas pikiran dengan kesadaran dan membedakannya dengan otak, sebagai tempat kecerdasan. Sehingga, dia adalah yang pertama merumuskan permasalahan jiwa-raga dalam bentuknya yang ada sekarang. Dualisme bertentangan dengan berbagai jenis monisme, termasuk fisikalisme dan fenomenalisme. Substansi dualisme bertentangan dengan semua jenis materialisme, tetapi dualisme properti dapat dianggap sejenis materialisme emergent sehingga akan hanya bertentangan dengan materialisme non-emergent.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang di blog MATA AIR.

Blog ini lebih kepada untuk berbagi informasi kepada siapapun yang ingin selalu terus menjalin silaturahmi untuk kemaslahatan orang banyak.

Terima kasih yang sebesar-besarnya atas kritikan,masukan dan opininya. Semoga semua ini bisa mejadikan energi positif untuk terus berkarya.

Salam hangat,
B 3 NG